Hasduk Berpola, sebuah perjalanan kelam seorang pejuang kemerdekaan

Adalah film keluarga yang mengangkat isu nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia yang dirilis pada tahun 2013. Film yang disutradarai oleh Harris Nizam ini dibuat berdasarkan sebuah cerita pendek berjudul sama, Hasduk Berpola, yang ditulis oleh Bagas D. Bawono, seorang arsitek yang juga penulis aktif. Film berdurasi 100 menit ini dibintangi antara lain oleh Idris Sardi, Niniek L. Karim, Iga Mawarni, Petra Sihombing, Alisia Rininta, Calvin Jeremy dan masih banyak lagi. Tayangan perdana pada 21 Maret 2013 (hari ini di sini ).


Film ini bercerita bahwa perjuangan bertaruh nyawa demi bangsa dan negara pada jaman kemerdekaan, ternyata tak ada harganya. Ini yang dirasakan oleh Masnun, veteran mantan pejuang ’45. Di Surabaya, yang konon terkenal sebagai kota pahlawan, hidup Masnun (yang sering dielu-elukan sebagai pahlawan) justru terlunta-lunta. Sangat ironis. Ia bersama anaknya, Rahayu, janda beranak 2 (Budi dan Bening), akhirnya menyerah, dan pindah ke kota asalnya, Bojonegoro. Berharap kehidupannya bisa membaik. Namun apa daya, kehidupan pria renta yang terkenal sebagai saksi hidup peristiwa penyobekan bendera di Surabaya ini, justru semakin terpuruk.

Sang cucu, Budi (12 thn), tertantang untuk mengalahkan rivalnya, Kemal, yang aktif di kegiatan Pramuka. Maka ia juga berusaha untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tapi karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, Budi tidak bisa membeli semua perlengkapan kepramukaan. Film ini menceritakan bagaimana Budi berjuang memenuhi kewajibannya, hingga akhirnya membuat iba Bening (10 thn) adiknya yang rela mengorbankan seprei kesayangannya demi dibuat hasduk untuk kakaknya.



Film sederhana penuh pesan-pesan moral dan kebangsaan ini ditutup dengan adegan yang sangat menggetarkan sisi nasionalisme bangsa Indonesia.

Dive Pramuka Emas 2011


Kegiatan yang digagas kakak-kakak dari SCOUT DIVER of INDONESIA Jawa Timur, telah berkembang menjadi Kegiatan Nasional. Ide dasar kegiatan ini adalah memunculkan/mengembangkan bendera dari dalam laut, dalam rangka memperingati Tahun Emas Gerakan Pramuka di tahun 2011.
Awalnya direncanakan Bendara Gerakan Pramuka Raksasa yang akan dimunculkan. Tetapi sampai di Tingkat Nasional di naikkan menjadi Bendera Merah Putih. Tidak main-main targetnya adalah 1000m persegi bendera dan 1000 penyelam yang berpartisipasi.
Bentangan Bendera Merah Putih 1000mPerkembangannya adalah ternyata didukung pula dengan kegiatan Perkemahan di darat mulai hari Jumat dan berakhir dengan Gong Pelaksanaan DIVE PRAMUKA EMAS.
Penyelam Pramuka dan Non Pramuka bergabung dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dukungan dari TNI AL juga luar biasa.
Puncak pengibaran bendera merah putih yang berukuran 1000 meter persegi yang sekaligus merupakan sebuah rekor dunia dari Record Holders Republic mengingat ini pengibaran dilakukan di dalam laut yang kemudian diusung oleh ratusan penyelam yang tercatat sejumlah 416 penyelam dari 1000 penyelam yang direncanakan.
Sejatinya acara Dive Pramuka Emas yang berhasil membentangkan bendera Merah Putih 1.000 m2 itu rencananya akan kembali dilakukan di Pulau Sebatik, Kalimantan Timur, yang merupakan perbatasan RI dengan Malaysia. Kegiatan di Pulau Sebatik tersebut direncanakan berlangsung pada Desember 2011, bertepatan pelaksanaan Perkemahan Bakti Saka Bahari Tingkat Nasional.
Jayalah Pramuka
Satu Pramuka untuk Satu Indonesia

Entri Populer